MARTABAT/MANEMBAH

di bawah ini adalah makalah yang telah di sampaikan Paguyuban Kapribaden dalam acara rutin Pertemuan Penghayat di Keraton Surakarta pada bulan Lalu,….maaf aja petugasnya baru eror and bandwitnya juga lebih parah lagi,……..

PAPARAN DARI PAGUYUBAN
KULOWARGA KAPRIBADEN SURAKARTA
DALAM ACARA SARASEHAN WARGA HPK KOTA SURAKARTA
PADA HARI SENIN WAGE MALAM SELAS KLIWON TANGGAL 7 MARET 2011
DI BANGSAL SMARAKATA KERATON SURAKARTA HADININGRAT

PENDAHULUAN

RAHAYU,
Yang terhormat, Bapak Ketua Kejaksaan Negeri Surakarta selaku Ketua Bakor Pakem Kota Surakarta.
Yang terhormat Pengageng sasana Wilapa Keraton Surakarta Hadiningrat Dra. Gusti Kanjeng Ratu Koes Murtiyah Wandansari, M.Pd yang kami hormati dan kami mulyakan.
Yang terhormat kepada Bapak Pimpinan HPK Surakarta
Yang terhormat, Bapak-bapak dari instansi Pemda Surakarta selaku pembina Bakor Pakem Surakarta dan
Yang terhormat Para sesepuh dan Pinisepuh para Penghayat serta para Kadang sepuh yang kami cintai, serta para hadirin yang kami hormati.

Selamat datang, selamat malam dan rahayu.

Bapak-bapak ibu-ibu para hadirin sekalian, sebelum kami memulai pemaparan makalah ini, marilah kita selalu memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang maha Esa yang telah memberikan Rahmad dan Hidayahnya sehingga pada malam hari ini kita bisa berkumpul, bertemu dalam sarasehan warga HPK Kota Surakarta di Bangsal Smarakata Keraton Surakarta Hadiningrat, Semoga Tuhan selalu memberkahiNYA, Amin.
Bapak-bapak ibu-ibu para hadirin sekalian, perkenankanlah dalam sarasehan ini Paguyuban Kulowarga Kapribaden Pusat Surakarta menyampaikan paparan dengan Judul MARTABAT/MANEMBAH.

Di dalam Paguyuban Kulowarga Kapribaden setiap individu penghayat di wajibkan untuk MARTABAT/MANEMBAH.
Di dalam melaksanakan martabat/ manembah di khususkan pada malam hari pada jam 20.00 jam 24.00 dan 3 pagi.
Adapun di dalam melaksanakan MARTABAT/MANEMBAH di bagi dalam 3 patrap :
A. Patrap Manembah
B. Patrap permohonan
C. Patrap Bersyukur
1. PATRAP MANEMBAH
Patrap manembah sebagai Perwujudan eling kepada segala Kemurahan Kebesaraan, Kemaha Esaan Tuhan Pencipta Jagat seisinya.
Di dalam Manembah kita mengosongkan segala nabsu yang ada di dalam sanubari agar kita manembah bisa khusuk, Istoqomah. sehingga seakan-akan kita berhadapan dengan Tuhan Yang Maha Esa di sertai hati yang terang benderan sehingga kita betul-betul manembah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Maha Agung.
Kalau kita manembah atau martabat dengan khusuk dan Istiqomah kita terasa di alam yang sangat terang benderang terasa kita di awang-awang di sertai sinar putih cemerlang luas tanpa batas.Kalau kita sudah bisa merasakan seperti di atas ini berarti kita sudah bisa melakukan Patrap Manembah yang Hening,Heneng, Henung.
Kita sebagai manusia Makluk sosial semestinyalah kita wajib Manembah kepada Yang Maha Kuasa Pencipta Alam dan seisinya. Sudah semestinya kita sebagai Penghayat Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa selalu di tuntut Manembah setip Malam. Di dalam melaksanakan Manembah kita di tuntut, di wajibkan untuk pasrah diri secara total kepada kekuasaan Tuhan dan Ikhlas di dalam melaksanan Manembah/Martabat.
2. PATRAP PERMOHONAN
Di dalam kita patrap perhonan kita menyadari bahwa manusia itu banyak kekurangan dan banyak dosa-dosanya, oleh sebab itu kita perlu sujud mohon pertolongan dan Ampunan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa Pencipta Alam seisinya.
Sudah semestinya kita sebagai makhluk yang lemah kita secara sadar dan ikhlas selalu tunduk sujud di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa, untuk selalu mohon ampunan segala dosa-dosa yang di perbuat sejak lahir sampai waktu sekarang ini.
Setelah kita memohon ampun segala kesalahan kita perlu mohon pertolongan dalam kekurangan-kekurangan yang ada di dalam kehidupan semua umat manusia untuk mohon di penuhi oleh Tuhan Yang Maha Esa. Kekurangan-kekurangan di antara Umat Manusia ini tidaklah sama, oleh karena itu kita sangat-sangat mohon pertolongan kepada Tuhan Yang Maha Esa segala kekurangan-kekurangan yang kita rasakan di dalam hidup ini di kabulkan atau di ridhoi oleh Tuhan Yang Maha Esa. Kita yakin bahwa Tuhan Yang Maha Esa itu betul-betul Maha Murah, Maha Asih kepada seluruh umatnya, maka Tuhan akan selalu mengabulkan segala permohonan kepada umatnya

3. PATRAP BERSYUKUR
Kita sebagai umat manusia yang percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa yang bersifat Kasih dan Sayang kepada seluruh umatnya. Kita tidaklah perlu selalu resah (gresulo ) atau selalu sedih. Karena bersyukur itu merupakan keharusan bagi umat manusia yang percaya kepada Kemurahan Tuhan, Keadilan Tuhan dan Kasih Sayang Tuhan Pencipta Alam kepada umatnya.
Pada hakekatnya bersyukur itu merupakan Implementasi seorang Penghayat untuk menuju ketenangan hidup, kebahagian hidup untuk menuju Memayu Hayuning Bawono.
Umat manusia yang kufur sebagai implementasi manusia yang tidak percaya kepada Keadialan, Kemurahan, Kasih Sayang Tuhan Pencipta Alam kepada umatnya.
Menurut kami ucapan Syukur bukan hanya ucapan terima kasih, tetapi hal itu adalah ungkapan seberapa besar kwalitas sujud Manembah kita kepada Tuhan Yang Maha Esa dan harus kita yakini dengan kita memilki rasa syukur yang mendalam akan membawa kita kedalam hidup yang lebih arif dan bijaksana dan harus kita yakini bahwa dengan kita memiliki rasa Syukur akan membawa berkah dalam hidup umat Manusia.

Demikianlah uraian Kami dalam ceramah Selasa Kliwonan di dalam Bangsal Smarakata Kraton Surakarta Hadiningrat pada hari ini.
Oleh karena itu bila ada kekurangan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

RAHAYU, RAHAYU, RAHAYU

Surakarta Hadiningrat, 7 Maret 2011

PENGURUS
PAGUYUBAN KULOWARGA KAPRIBADEN PUSAT SURAKARTA

(Bpk Tawar Susanto)

~ oleh kulowargokapribaden pada April 13, 2011.

2 Tanggapan to “MARTABAT/MANEMBAH”

  1. ass…pertemuan yang mengandung banyak hikmah yang bisa dipetik…rahayu3x

  2. nderek tanglet .. penghayat kapribaden nopo niki putro saking romo heru cokro….. suwun.. sepuntene

Tinggalkan komentar